Apakah hanya Iran yang berani ?

Rabu, 02 Juni 2010

Teknologi nuklir adalah teknologi paling maju dalam bidang energi dewasa ini. Jika Iran dapat menguasainya, maka ekspor minyak dapat ditingkatkan sehingga dapat memperlancar masuknya devisa negara.

Sesungguhnya Barat tidak ingin negara-negara lain menguasai teknologi nuklir, karena mereka ingin agar saat krisis energi terjadi, negara-negara berkembang membeli energi teknologi tersebut dengan harga mahal."

Ahmadinejad hanyalah seorang dosen bergelar Ph.D Transportasi Kota yang tinggal di gang buntu, pergi ke mana-mana dengan Peugeot tahun 1977 dengan menggunakan pakaian biasa dan sepatu bolong. Hal itu masih terus dilakukannya ketika dia diangkat menjadi gubernur Teheran, bahkan ia menjadikan kediaman gubernur Teheran sebagai museum, dan memilih tinggal di rumah jalan buntunya. Ia tidak segan membersihkan got jika selokan mampet, bahkan kerap menyapu jalan sebagai bukti solidaritas sosialnya.

Ketika pencalonan presiden pun, ia tidak bermodalkan apa-apa dibandingkan lawan politiknya yang menghabiskan miliaran untuk dana kampanye. Akan tetapi, kesederhanaannya lah yang membuat ia dipilih 61% rakyat Iran sebagai presiden.

Ketika ia dipilih menjadi presiden, dia membagi-bagikan saham gratis (duh namanya lupa) kepada rakyat Iran. Pinjaman modal bagi pasangan baru menikah dilipatduakan dari 6 juta Riyal menjadi 12 juta Riyal. Bahkan ia mendirikan program pengayaan uranium

Ketakutan Barat terhadap program nuklir Iran semakin besar. Prancis, Jerman, dan Inggris mengajukan penambahan sanksi keras terhadap Iran setelah Teheran sukses menguji pembangkit listrik tenaga nuklirnya di Bushehr.

Dokumen rahasia ketiga negara itu diungkapkan surat kabar Financial Times. Dokumen tersebut berisi tuduhan terhadap 34 organisasi di Iran dan sepuluh orang yang terkait program rahasia nuklir atau senjata biologi.” Diplomat Eropa memberikan berbagai penafsiran tentang alasan di balik munculnya daftar tuduhan tersebut,” tulis FinancialTimes.
Sebagian diplomat mengatakan, dokumen tersebut untuk memberikan Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebuah “tongkat besar” dalam pendekatan terhadap Iran saat ini. Diplomat lainnya mengatakan bahwa ketiga negara Uni Eropa itu ingin memengaruhi hasil kajian kebijakan Washington kepada Iran yang akan selesai bulan depan.

“Mereka yang masuk dalam daftar itu ialah komandan dan wakil komandan pasukan paramiliter Basij. Organisasi milik negara yang masuk dalam daftar ialah Sharif University of Technology, Iran Insurance Company, Iran Air Cargo, Iran Space Agency, dan Razi Institute for Serum and Vaccine Production,” tulis harian tersebut.

Sementara itu, Israel, sangat berang dengan kesuksesan Teheran menguji PLTN. “Kami sebuah negara kuat, dan kami memiliki kemampuan militer yang sulit dibayangkan. Kami telah mengerahkan segala upaya untuk mengupayakan kemampuan kami,” kata Perdana Menteri Israel Ehud Olmert

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

World Cup 2010